Rangkaian Dies Natalis ke-13 FIB Sajikan Berbagai Penampilan Budaya Tradisional

    Rangkaian Dies Natalis ke-13 FIB Sajikan Berbagai Penampilan Budaya Tradisional
    Penampilan Tari Topeng Panji Asmarabangun Malang pada Pembukaan ICON LATERALS III

    KOTA MALANG - Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-13 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) resmi dibuka dengan berlangsungnya empat seminar internasional secara berkelanjutan, (5/11/2022). Acara berlangsung secara hybrid di hall UBTV, gedung Rektorat UB, dengan dekorasi panggung berkonsep budaya Indonesia dan seluruh partisipan berpakaian batik.

    Selain invited native speaker, acara seminar internasional yang mendiskusikan isu-isu terkini dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya ini juga hadirkan beberapa pemakalah mulai dari Indonesia, Amerika, Australia, UK, India, Pakistan, Jepang, Malaysia, China, Norwegia, dan Belanda diikuti dengan ratusan partisipan dari berbagai negara.

    Penampilan Tari Topeng Malangan khas Jambuwer dari murid seni Mbah Barjo pada Pembukaan Anugerah Sabda Budaya

    “Alhamdulilah international conference ini dihadiri lebih dari 300 peserta, dengan peserta dari dalam maupun luar negeri”, ujar Hamamah, Ph.D., Dekan FIB UB, dalam sambutannya.

    Peresmian pembukaan Dies Natalis ke-13 FIB UB ini disimbolkan dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Drs. Gugus Irianto , MSA., Ph.D., Ak.

    Penampilan Cak Kartolo

    Sebagai pembuka acara, FIB UB menyajikan Tari Topeng Panji Asmarabangun Malang, disertai sekelompok mahasiswa yang memainkan seperangkat alat musik gamelan atau biasa disebut karawitan.

    Tak hanya dimeriahkan oleh penampilan budaya, acara ini juga dihadiri oleh para seniman berbakat, seperti Cak Kartolo dan Mbah Barjo yang merupakan penerima Anugerah Sabda Budaya (ASB) 2022 yang digelar serentak dengan pembukaan rangkaian seminar internasional FIB UB.

    Penampilan Tari Beskalan Malang pada Pembukaan ICEL II.

    Dalam acara ini, Okky Madasari, novelis asal Magetan, juga terpilih sebagai penerima ASB untuk Kategori Bidang Sastra. Pemenang kategori Seni Tradisi adalah Cak Kartolo, seniman Ludruk asal Surabaya. Sedangkan Kategori Insentif Proses Kreatif yaitu Barjo Jiono, seniman yang melestarikan Tari Topeng Malangan khas Jambuwer.

    “Tujuan dari ASB tersebut, tak lain untuk menghormati mereka yang telah membuat Indonesia memiliki beragam seni dan budaya yang menarik dan berkarakteristik, ” jelas Hamamah.

    Okky Madasari juga mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima ASB.

    Penampilan Tari Remo Putri Jawa Timur pada Pembukaan ISCS II.

    “Terima kasih atas kepercayaan dan penghargaan ASB yang diberikan kepada saya dari FIB UB; semoga kedepannya Indonesia semakin melahirkan banyak seniman dan budayawan muda yang berbakat, ” ungkapnya.

    Selain itu, juga terdapat penampilan Tari Topeng Malangan khas Jambuwer dari murid seni Mbah Barjo semakin mendukung konsep dari acara tersebut. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan inti dari kegiatan seminar yakni pemaparan materi atau webinar oleh invited native speaker selama dua sesi.

    Penampilan Tari Topeng Bapang Malang pada Pembukaan ICOLLEC III

    Adapun penampilan dari tari tradisional lainnya yang juga disajikan dalam setiap pembukaan seminar internasional. Tari Beskalan Malang dihadirkan pada pembukaan ICEL II pada Senin (7/11/2022). Tari Remo Putri Jawa Timur disajikan untuk menyambut tamu ISCS II pada Rabu (9/11/2022). Sedangkan Tari Topeng Bapang khas kota Malang disajikan pada pembukaan ICOLLEC II pada Jumat (11/11/2022). (dts)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Mahasiswa UB Bahas Supply Chain Pertanian...

    Artikel Berikutnya

    Soliditas TNI-POLRI Siap Wujudkan Situasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Tags